Kunjungan SDIT Anaka Sholeh Mataram 1: Konsistensi Layanan Kebahasaan dan Kesastraan untuk Sekolah
Mataram, 8 Oktober 2025--Layanan kebahasaan dan kesastraan yang dilakaanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Usa Tenggara Barat menyasar berbagai kalangan. Di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat semakin menguatkan tugas dan fungsi layanan kebahasaan dan kesastraan untuk jenjang sekolah dasar. Pada hari ini, Rabu (8/10), Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat menerima kunjungan dari SDIT Anak Sholeh Mataram 1. Sebanyak 107 siswa dan 8 guru pendamping hadir pada kegiatan ini.
Kegiatan kunjungan ini merupakan kunjungan kedua kalinya. Setelah sebelumnya kunjungan dilaksanakan oleh siswa kelas VI, hari ini kunjungan dihadiri oleh siswa kelas V. Hal ini merupakan wujud kolaborasi untuk terus memperkenalkan tugas dan fungsi serta meateri kebahasaan bagi siswa. Kepala Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dwi Pratiwi menegaskan kunjungan ini bukan hanya sekadar silaturahmi dan media pembelajaran, tetapi hal ini merupakan bentuk edukasi nyata untuk siswa. Siswa akan mendengarkan, mengetahui, dan memahami pembelajaran. Memurutnya, ada tiga hal yang perlu diketahui oleh siswa dan guru pendamping, yaitu slogan Trigatra Bangun Bahasa, utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing. Dalam mewujudkan hal tersebut, Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan terobosan inovasi Benar-Benar Membaca dan Membaca Benar-Benar (BBM-MBB). Inovasi ini merangsang kemamouan siswa dalam program literasi sehingga siswa mampu membaca dan memahami isi bahan bacaan dengan baik.
Ia juga menambahkan materi pengenalan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi siswa. "Saya berharap Adik-Adik dapat mengikuti program UKBI di Balai Bahasa Provinsi NTB. Selain itu, anak-anak juga harus diperkenalkan dengan bahasa daerah sebagai upaya menjaga tata krama dalam pelestarian bahasa dan budaya daerah," tuturnya saat mengenalkan berbagai program Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat di Aula Cilinaya.
Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat secara aktif melaksanakan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah yang menyasar siswa SD dan SMP. Lebih lanjut ia mengingatkan kepada guru pendamping terkait pelaksanaan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di sekolah. Ia menekankan pentingnya pelakaanaan kegiatan ini dan program Kemendikdasmen lainnya untuk diimplementasikan di sekolah oleh seluruh jajaran tenaga pendidik, mulai dari kepala sekolah, guru, dan siswa sekolah
Senada dengan pernyataan Kepala Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, perwakilan guru pendamping SDIT Anak Sholeh Mataram 1, Nurul Yakin memgungkapkan apresiasi atas penerimaan layanan kunjungan yang baik dari Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ia berharap melalui kegiatan ini, seluruh siswa dapat belajar dan mendengarkan materi dengan baik dan tertib. Pembelajaran bahasa Indonesia meruapakan salah satu disiplin ilmu yang penting untuk dipelajari oleh siswa dan menjadi bekal pengetahuan ke depannya.
Selanjutnya, siswa mendapatkan materi "Pengenalan Teks Prosedur" yang disampaikan oleh Lentera Nurani Setra (Widyabasa Ahli Pertama) dan Zamzam Hariro (Penerjemah Ahli Madya). Materi yang diberikan terkait "Cara Membuat Origami" untuk memastikan jenjang pemahaman siswa. Zamzam memandu materi dengan membagi kelompok siswa menjadi 6 kelompok. Setiap siswa secara bergiliran mempresentasikan hasil pembelajaran. Berbagai kuis diberikan untuk memantik keaktifan siswa. Metode pembelajaran menitikberatkan pada penyesuaian kemampuan siswa. Berikutnya, siswa mengisi buku Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah disiapkan oleh pihak sekolah. Guru pendamping secara aktif mendampingi siswa dalam pembelajaran materi bahasa dan sastra di Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat.