Balai Bahasa Provinsi NTB Gelar Taklimat Festival Tunas Bahasa Ibu 2025 secara Daring
Mataram, 15 Oktober 2025—Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar Taklimat Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi NTB Tahun 2025 secara daring melalui aplikasi Zoom, Rabu (15/10). Kegiatan ini diikuti oleh guru pendamping peserta dari sepuluh kabupaten/kota se-NTB. Taklimat menjadi agenda awal penyelenggaraan FTBI tingkat provinsi yang akan digelar pada akhir Oktober mendatang.
Ketua Panitia FTBI Provinsi NTB 2025, Gilang Aryo Damar, dalam paparannya menjelaskan petunjuk teknis lomba dan sejumlah peraturan penting yang harus dipahami peserta dan pendamping. Ia menyebutkan, peserta FTBI berasal dari jenjang SD/sederajat kelas I sampai VI dan SMP/sederajat kelas VII sampai IX. Para peserta merupakan juara I dan II lomba serupa yang telah digelar oleh dinas pendidikan kabupaten/kota atau utusan resmi dinas untuk mewakili daerahnya di tingkat provinsi.
“Pendaftaran peserta dilakukan secara daring melalui tautan yang telah disediakan dan ditutup pada 13 Oktober 2025. Namun, penutupan pendaftaran akan kita undur karena ada beberapa kabupaten yang belum melaksanakan FTBI Tingkat Kabupaten,” jelas Gilang. Ia menambahkan, peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu mata lomba, wajib mengenakan pakaian adat, dan tampil sesuai nomor undian saat registrasi. Panitia menyediakan konsumsi dan piagam keikutsertaan, tetapi tidak menanggung biaya perjalanan maupun penginapan peserta dan pendamping.
Dalam taklimat tersebut, panitia juga menyampaikan peraturan teknis untuk masing-masing cabang lomba. Tahun ini, cabang yang dilombakan meliputi Pidato, Mendongeng, Menulis Aksara, Menulis Cerpen, Komedi Tunggal, Baca Puisi, dan Tembang/Sakeco/Dali. Pelaksanaan lomba dijadwalkan berlangsung pada 25–27 Oktober 2025 di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram.
Kepala Balai Bahasa Provinsi NTB, Dwi Pratiwi mengimbau para peserta dan pendamping untuk tetap berada di lokasi kegiatan selama pelaksanaan lomba, meskipun tidak sedang tampil. “Kehadiran di lokasi dapat menjadi bentuk dukungan kepada peserta lain dan turut memeriahkan festival. Keluarga peserta juga dipersilakan hadir sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian bahasa daerah,” ujarnya.
Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan agenda tahunan Balai Bahasa Provinsi NTB sebagai bagian dari upaya pelindungan dan revitalisasi bahasa daerah. Melalui festival ini, diharapkan semangat pelestarian bahasa daerah terus tumbuh di kalangan pelajar dan masyarakat NTB.