Hadiri Pengukuhan Pengurus MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Lombok Tengah, Kepala Balai Bahasa Provinsi NTB Harapkan Penguatan Kolaborasi Mitra Pendidikan
Lombok Tengah, 6 November 2025—Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapat undangan menghadiri kegiatan Pengukuhan Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Kabupaten Lombok Tengah Periode 2025—2030. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula SMPN 1 Praya ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah (Lalu Idham Khalid), pengawas SD, SMP, dan guru bahasa Indonesia di wilayah Lombok Tengah.
Kegiatan diawali laporan Yuyun Setiawati selaku ketua panitia. Yuyun Setiawati menjelaskan bahwa anggota MGMP Bahasa Indonesia di Lombok Tengah berjumlah 138 orang dan 22 orang menjadi pengurus. Ada empat bidang yang dibentuk dalam MGMP Bahasa Indonesia Tahun 2025--2030. Adapun empat bidang tersebut, yaitu bidang pengembangan kompetensi dan profesionalisme, bidang pengembangan perangkat pembelajaran, bidang pengembangan organisasi, dan bidang humas dan kerja sama. “Keempat bidang ini merupakan bidang yang kami perlukan ke depannya. Bidang-bidang inilah yang kami butuhkan untuk mengembangkan kompetensi kami sebagai guru,” ujar Yuyun Setiawati dalam laporannya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dwi Pratiwi. Dalam sambutannya, Dwi Pratiwi menyampaikan beberapa kegiatan yang ada di Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dapat disinergikan bersama dengan kegiatan yang akan dilakukan MGMP Bahasa Indonesia. “Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan unit pelaksana teknis dari Kementerian Dasar dan Menengah diberi tugas untuk mendukung seluruh kebijakan pemerintah daerah terkait dengan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa yang ada di Provinsi NTB,” ujar Dwi Pratiwi mengawali sambutannya.
Dwi Pratiwi menjelaskan bahwa Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan dari mitra-mitra yang berada di daerah. Salah satu mitra, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah dan MGMP Bahasa Indonesia Lombok Tengah. Lebih lanjut, ia menjelaskan empat prioritas kerja yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat. “Kami berharap dapat berkolaborasi dalam kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah dan MGMP Bahasa Indonesia Lombok Tengah,” ujar Dwi Pratiwi.
Pada program prioritas peningkatan kecakapan literasi di Kabupaten Lombok Tengah, Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menyasar sebanyak 200 siswa tingkat SMP. Untuk program prioritas ini, Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat juga telah memberikan buku bacaan anak yang diterbitkan dan dikuatkan dengan inovasi Benar-Benar Membaca dan Membaca Benar-Benar (BBM-MBB).