Balai Bahasa Provinsi NTB Terima Kunjungan Pendampingan Penyusunan Renja TA 2026
Mataram, 10 November 2025--Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat menerima kunjungan tim Inspektorat Jenderal Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam rangka pendampingan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahun Anggaran 2026. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Anjani, Balai Bahasa Provinsi NTB.
Kegiatan pendampingan dibuka dengan sambutan dari Kepala Balai Bahasa Provinsi NTB, Dwi Pratiwi, yang memaparkan capaian pelaksanaan anggaran hingga bulan November 2025. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi atas perhatian dan pendampingan yang diberikan oleh tim dari Inspektorat Jenderal.
“Kami merasa bangga menjadi salah satu UPT Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang mendapatkan pendampingan. Kami juga membutuhkan arahan dan strategi penyusunan Renja TA 2026 agar prosesnya berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujar Dwi Pratiwi.
Pendampingan ini diisi oleh tim Irjen yang terdiri atas Yiying Yuningsih dan Hani Handayani. Dalam paparannya, tim memberikan penjelasan mendalam mengenai capaian perjanjian kinerja, optimalisasi daya serap anggaran, serta penguatan output berbasis kinerja yang telah dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi NTB.
Dalam sesi evaluasi, tim turut menyampaikan evaluasi Nilai Kinerja Anggaran (NKA) Balai Bahasa Provinsi NTB serta capaian Perjanjian Kinerja (PK) dan daya serap anggaran hingga triwulan IV. Hasil evaluasi tersebut menjadi bahan refleksi sekaligus pijakan penting bagi Balai Bahasa Provinsi NTB dalam memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan program di tahun mendatang.
Pendampingan ini juga menjadi ruang diskusi interaktif antara tim Irjen, staf keuangan, perencanaan, dan BMN Balai Bahasa Provinsi NTB. Dalam sesi tersebut, berbagai masukan dan pertanyaan terkait mekanisme perencanaan, indikator kinerja, serta tata cara pelaporan keuangan dibahas secara terbuka. Diskusi ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman tim perencana dan pelaksana dalam mengelola program secara lebih efektif.
Selain membahas aspek teknis, tim Irjen juga menekankan pentingnya integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap tahapan penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja. Pendekatan ini diyakini akan memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik serta mendukung tercapainya target kinerja Balai Bahasa Provinsi NTB pada tahun 2026.
Kegiatan pendampingan ini diakhiri penegasan komitmen Balai Bahasa Provinsi NTB untuk terus meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan program. Melalui kegiatan ini, Balai Bahasa Provinsi NTB bertekad untuk mewujudkan pengelolaan anggaran yang efisien, transparan, dan berorientasi pada hasil.