Cerpen Negeri Para Pengemis

Ada dua golongan penduduk kota. Golongan pertama adalah golongan menengah ke atas, yaitu pejabat, aparat, pengusaha, pedagang, guru, dan setiap orang yang punya pekerjaan dan penghasilan yang cukup. Golongan kedua adalah mereka disebut golongan pertama sebagai golongan bawah. Mereka adalah tukang sampah, pemulung, pengemis, pengamen, penjual koran, dan setiap penduduk yang tidak punya pekerjaan atau tidak punya penghasilan yang cukup.

Makin hari, makin banyak pengemis di jalanan Kota . [...]

Esai Joko Pinurbo dan Semesta Bahasa Kita

 “…/Masih terngiang denting gelas, /lenting piano dan lengking lagu di pesta itu. /Semuanya tinggal gemerincing rindu /yang perlahan tapi pasti meleburkan diri /ke dalam telpon genggamnya, menjadi /sistem sepi yang tak akan habis diurainya /….”

-dalam puisi, “Telepon Genggam” karangan Joko Pinurbo, Telepon Genggam (Basabasi, 2017)

 

Bahasa adalah gugusan kenangan yang terus berhamburan. Oleh sebab itu, p. [...]

Puisi-puisi Ardhi Ridwansyah

DI BAWAH POHON BARUS

Di bawah pohon barus,

Kurapal doa-doa yang rekat,

Pada batang menguar aroma,

Wewangian rindu bersama getah,

Yang leleh tak kuasa bendung sendu.

 

Rangkai puja puji pada sekujur ranting,

Bercabang membentuk cakar.

Yang siap mencabik hati gulita,

Minim cahaya pelita.

 

Di bawah pohon barus,

Kenang cinta di kota bertuah,

Kala burung bers. [...]

Genealogi Kupu-kupu Sindu Putra

Dari bentangan jejak kepenyairan Sindu Putra, diksi kupu-kupu acapkali digunakan dan dipersonifikasikan sebagai aku-puitik. Kupu-kupu nyaris mendominasi puisi-puisinya jika misalnya dilakukan semacam indeks. Kupu-kupu menjadi citra dalam imajinasi yang liar terbang dan berjentik dalam larik-larik puisi Sindu. Lekatnya kupu-kupu dalam puisi Sindu membuat kita bertanya, dari mana kupu-kupu itu muncul?

Sindu tentu tak memaknai kupu-kupu secara harafiah ataupun kuasi ilmiah sebagai metamo. [...]

Kosakata Tiga Bahasa Daerah Sasak, Samawa, dan Mbojo

Pendokumentasian bahasa dan sastra daerah diperlukan untuk melestarikan bahasa dan sastra daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Oleh sebab itu, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan kegiatan Inventarisasi Kosakata tiga bahasa daerah asli yang ada di Nusa Tenggara Barat, yaitu bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo, kemudian diidentifikasi, lokakarya, dan sidang komisi yang diusulkan dalam Kamus Bahasa Daerah (Sasambo) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kesempatan kali ini, . [...]

Menampilkan halaman ke-16 sampai 16 dari 72 Total Artikel